Wednesday 10 December 2014

Baju anti Penyakit Buatan Jepang



untuk kalian yang kerap pergi atau jalan jalan ke beragam negara yang pasti mengasyikkan, untuk mendukung seluruhnya itu kalian mesti melindungi kesehatan serta melindungi ketahanan badan kalian. hal yang paling ditakutkan pada saat pergi jarak jauh atau antar negara yaitu sakit, baik itu sakit lantaran kelelahan, bakteri atau terinfeksi oleh virus. banyak juga travel agent yang jual asuransi perjalanan manfaat membuat perlindungan berlibur kalian dari semua jenis bahaya di negeri orang. diluar itu kalian dapat beli pakaian anti virus.

jika kalian tengah Tour ke jepang kalian bisa singgah disalah satu toko di daerah jepang yang jual pakaian anti virus. Haruyama Trading, suatu perusahaan pakaian pria mengklaim bahwa stelan itu bisa membuat perlindungan pengguna dari virus H1N1. Karena, pakaian ini dilapis dengan titanium dioksida, zat kimia yang umum dipakai dalam pasta gigi serta kosmetik yang akan rusak waktu bereaksi dengan sinar. Zat ini disangka bisa membunuh virus melampaui batasnya. Jas ini ada dengan empat warna serta style, harga nya seputar US$ 590 atau Rp 5, 5 juta.

Shinto Hirata, Wakil Direktur Haruyama menyampaikan, pakaian itu dapat dibuktikan membunuh 40 % virus flu teranyar seputar tiga jam serta bakal menjaga kekuatan pelindung pakaian itu. Bahkan juga, sesudah dicuci sekian kali. “Jika seorang diserang virus flu batuk, hal semacam itu mungkin saja bakal tertular pada pakaian orang lain, serta dari sanalah orang itu akan terinfeksi, ” tutur Hirata pada Reuters.

“Anak-anak kecil mungkin saja dapat ketularan virus sesudah menyentuh pakaian bapak mereka. Kami datang dengan inspirasi ini, yaitu membuat perlindungan seluruhnya entrepreneur serta keluarga mereka, ” tambah Hirata.

Stelan ini di kembangkan sesudah riset yang dikerjakan berbarengan sebagian perusahaan, termasuk juga Haruyama serta Gaea, yang mengutamakan diri dalam coatings (susunan kain untuk jas) antibakteri serta pembasmi bau. Gaea sudah memakai caranya sendiri sepanjang kian lebih 10 th. untuk melapisi beragam jenis kain. Termasuk juga masker muka antiflu, handuk serta pakaian dokter, yang ada dengan cara luas.

Walau ada susunan baru untuk perlindungan, pakaian itu nampaknya cukup serupa dengan pakaian yang dikenakan banyak pekerja Jepang dengan kerah putih. “Saya beli pakaian ini membuat perlindungan bayi saya yang baru lahir dirumah. Istri saya sangatlah cemas dengan flu babi, ” tutur Eiji Hiratsuka, entrepreneur Jepang berumur 32 th. yang beli product itu.

Kecemasan itu memanglah beralasan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekarang ini kian lebih 340 ribu orang sudah terinfeksi virus H1N1 di semua dunia. Bahkan juga, 4. 100 orang sudah wafat dunia karena itu.

No comments:

Post a Comment